tedyyanto
Jumat, 11 Mei 2012
Kamis, 15 September 2011
Apa Itu Hipertensi
Secara sederhana, seseorang dikatakan menderita
hipertensi atau tekanan darah tinggi jika tekanan darah
sistolik lebih besar daripada 140 mmHg atau tekanan
diastolik lebih besar daripada 90 mmHg. Tekanan darah
ideal adalah 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk
diastolik. Dalam banyak kasus, kedua tekanan itu
mengalami kenaikan.
Tekanan darah sistolik (angka atas) adalah tekanan
puncak yang tercapai ketika jantung berkontraksi dan
mempompakan darah keluar melalui arteri. Sementara
tekanan darah diastolik (angka bawah) diambil ketika
tekanan jatuh ke titik terendah saat jantung rileks dan
mengisi darah kembali.Peningkatan tekanan pada hipertensi erat kaitannya dengan tidak tepatnya penyimpanan garam dan air, atau meningkatnya tekanan dari dalam tubuh pada sirkulasi pembuluh darah lembut (periferal). Meski faktor penyebabnya bermacam-macam, tapi pusatnya adalah ketidakseimbangan sistem renin-angio-tensin, yang berperan penting dalam pengaturan tekanan darah.
Hipertensi, yang umumnya berkembang saat umur paruh baya, lebih banyak menyerang pria dan wanita pascamenopause. Sejarah keluarga yang memiliki hipertensi mempertinggi risiko; sama seperti merokok, dislipidemia, diabetes mellitus, kegemukan, pendidikan, dan status sosioekonomi yang rendah.
Kandungan Gizi Kacang Merah
Kacang merah ternyata memiliki kemampuan untuk
mengatasi bermacam-macam penyakit, di antaranya mampu
mengurangi kerusakan pembuluh darah, mampu menurunkan
kadar kolesterol dalam darah, mengurangi konsentrasi
gula darah, serta menurunkan resiko kanker usus besar
dan kanker payudara.
kandungan gizi pada kacang merah sangat bagus bagi
kesehatan tubuh manusia. Kacang merah kering merupakan
sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat,
vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor, dan zat
besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu
mengurangi resiko kerusakan pembuluh darah.
Kacang merah memiliki kandungan lemak dan natrium
yang sangat rendah, nyaris bebas lemak jenuh, serta
bebas kolersterol. Di samping itu, kacang merah juga
merupakan sumber serat yang baik. Dalam 100 gram kacang
merah kering, dapat menghasilkan 4 gram serat yang
terdiri dari serat yang larut air dan serat yang tidak
larut air. Serat yang larut air secara nyata mampu
menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah.
Untuk mendapatkan khasiat yang sempurna dari kacang
merah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam
mengolahnya. Sehabis direndam, buanglah air rendaman
kacang merah. Kemudian rebuslah kacang merah dalam panci
tertutup selama 3 menit, dan diamkan selama 2 jam agar
airnya mengendap. Gantilah air rendaman itu dengan air
yang matang, dan diamkan selama semalam. Esok harinya,
kacang merah siap untuk dimasak menjadi makanan yang
lezat. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan
kemampuan kacang merah untuk memproduksi gas dalam usus
yang akan membuat perut terasa kembung.
Teh Minuman Kesehatan
Teh merupakan tanaman daerah tropis dan subtropis yang secara ilmiah dikenal dengan Camellia Sinensis.
Dari kurang lebih 3000 jenis teh hasil perkawinan silang, didapatkan 3 macam teh hasil proses, yaitu teh hijau, teh oolong, dan teh hitam.
Cara pengolahan teh yaitu dengan merajang daun teh dan dijemur di bawah sinar matahari sehingga mengalami perubahan kimiawi sebelum dikeringkan.
Perlakuan tersebut akan menyebabkan warna daun menjadi coklat dan memberi cita rasa teh hitam yang khas.
Teh hijau, jenis teh tertua, amat disukai terutama
oleh masyarakat Jepang dan Cina.
Di sini daun teh
mengalami sedikit proses pengolahan, hanya pemanasan dan
pengeringan sehingga warna hijau daun dapat
dipertahankan.
Sedangkan teh oolong lebih merupakan
jenis peralihan antara teh hitam dan teh hijau.
Ketiga
jenis teh masing-masing memiliki khasiat kesehatan
karena mengandung ikatan biokimia yang disebut
polyfenol, termasuk di dalamnya
flavonoid.
Flavonoid merupakan suatu
kelompok antioksidan yang secara alamiah ada di dalam
sayur-sayuran, buah-buahan, dan minuman seperti teh dan
anggur.
Langganan:
Postingan (Atom)